Ramadhan 1443 H

foto dari ig ngajiustadzfahruddinfaiz

1 Ramadhan sudah di isbat-kan, ada perbedaan tapi itu tidak menjadi masalah. Yang bermasalah adalah yang tidak ikut berpuasa tapi menjadikan ini sebagai masalah.
Ramadhan kali ini berbeda dengan 2 tahun kebelakang. Dimana aktivitas selama Ramadhan dibatasi karena Covid. Tahun ini, walaupun masih ada covid namun aktivitas sudah lebih bebas dari tahun-tahun sebelumnya.
Yang menggembirakan sudah boleh tarawih di masjid. Bagi bapak-bapak seperti saya, yang bacaan suratnya jauh dari fasih dengan hafalan yang terbatas, sangat melegakan. 
setahun yang lalu ketika kultum dirumah
Untuk menahan makan dan minum dan lainnya Insya Alloh bukan hal yang paling berat. Untungnya mengantuk dan tidur tidak membatalkan puasa. Karena dua hal itu menurut saya yang paling berat. 
Sebagai ahli hisap ramadhan juga mengurangi rokok yang berbanding lurus dengan berkurangnya pengeluaran untuk rokok.
Kopi juga berkurang, hanya secangkir dari yang biasanya Tiga Cangkir.
Salah satu efek positif dari puasa ramadhan disaat covid adalah pemakaian masker. Yang pertama bisa menyamarkan kita ketika menguap -ini sangat berguna sekali jika rapat, tidak kelihatan kalau kita menguap.
Yang kedua, bisa menambah kepedean, karena bau mulut kita tidak mengganggu orang lain. Jadi lebih pede untuk berbicara dengan orang. Apalagi jika kita tidak sengaja tertidur kemudian ada tamu datang.
Bagaimanapun Puasa Ramadhan sudah datang, mari kita sambut dengan gembira, walaupun banyak kabar yang membuat kadar kegembiraannya menurun.
Minyak goreng yang harganya naik ternyata berperilaku kolutif. Dengan sengaja mengajak teman-temannya naik juga.
Tentunya ini berdampak sistemik dengan naiknya uang belanja. Mau tidak mau kita harus menyerah dengan keadaan, harus menambah uang belanja atau setelah seminggu puasa, gorengan menjadi hilang dari menu berbuka berganti dengan rebusan. 
Memang akan ada BLT subsidi minyak goreng, tapi sepertinya orang seperti saya tidak memenuhi kriteria untuk penerima. Karena saya bukan penerima BPNT, bukan penerima PKH dan bukan penjual gorengan.
Tidak ada yang kebetulan di dunia ini semua sudah ditakdirkan. Dan bagaimana saya tidak sengaja membaca puisi-puisi dari Rumi yang mengubah perspektif saya tentang puasa, itu semua sudah digariskan.

Ramadan  telah tiba dan kita sambut hari raya, 
Gembok itu telah hadir bersama kuncinya,
Saat mulut terkunci, terbukalah penglihatan, 
Lalu cahaya memancar dalam diri kita, 
Ramadan tiba tuk berkhidmat pada hati, 
Dan bersama kita Sang penawar hati 
(Rumi, Divan-e Shams, puisi ke-370)
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1443 H
Semoga Alloh SWT meridhoi ibadah kita. 


Komentar

Postingan Populer