Puasa Tetap Olahraga Tetap Puasa

"Aq haus", "Aq Pengen Es" , "Menggoda semua-e". Begitu sambat si thole yang tadi sore tetap nekad untuk latihan sepakbola. Dan akhirnya nglimpruk di teras rumah menahan haus yang masih sekira 10 menit lagi baru Adzan Maghrib.
Ini merupakan pengalaman pertamanya puasa tapi tetap berolahraga. Karena apa? Karena dia mulai asyik dengan sepak bola yang 6 bulan terakhir ditekuninya. Luar biasa memang "ghirohnya" untuk melakukan hobi barunya, sepakbola. 
Bahkan ketika dilarang agar besok tidak usah latihan dulu sampai puasa selesai. Dia menjawab "gak pa pa,tetep latihan saja, ini pertama nanti lak terbiasa". Saya hanya terkaget-kaget mendengar jawabanya. Tidak menduga penggemar Dewangga dan Rahmat Irianto ini sesemangat itu.
Ini sama hal dengan Ibunya, yang tetap juga olahraga di sore hari. Olahraganya kalau saya lihat foto alatnya saja bikin capek sendiri. Jauh lebih berat. Saya tidak tahu namanya pokoknya ada angkat besi, ada aerobiknya, ada fitnesnya, ada main tali tambangnya.
Tapi berbeda dengan Thole yang nglimpruk, alih-alih istirahat bahkan setelah sampai dirumah langsung masuk dapur, rebyek menyiapkan buka puasa. Padahal seharian ngantor yang frekuensi pekerjaannya luar biasa juga. Betul-betul wanita kuat. 
Saya sendiri sebenarnya pengen ikut si thole, tapi hanya joging saja dilapangan. Atau juga pengen meneruskan olahraga mandiri yang biasanya saya lakukan push up 100x, angkat dumble 100x dan ditutup dengan plang 1 menit.
Tapi apa daya, saya harus jadi tukang ojek, antar jemput si thole kemudian membelikan siomay pesenan si thole dan menyelesaikan kewajiban menyapu rumah yang tidak boleh ditinggalkan. 
Tidak apalah baru sekedar rencana, yang penting sudah ada niat olahraga.

Komentar

Postingan Populer